KIPP Pasbar Ragukan Proses Pencalonan, Alharis Bilang Begini
Kab-Pasamanbarat.KPU.go.id -- Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pasbar mempertanyakan mekanisme pemberian dukungan bagi calon perseorangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serentak 2020. Pertanyaan ini dimunculkan dalam acara Sosialisasi Tahapan dan Program Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun 2020. "Instrumen apakah yang dipakai KPU untuk memastikan dukungan yang dikumpulkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari perseorangan?" Kata utusan KIPP Pasbar di Hotel Guci Simpang Empat, Selasa (19/11/2019). Dedy Aulia Rahmat sebagai utusan KIPP mengkhawatirkan terdapatnya dukungan fiktif, dukungan ganda dan lainnya, sebagaimana yang pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya. Kaslan dari Pemuda Muhammadiyah dan Mustafa Kamal dari PSI juga mengajukan pertanyaan yang senada. "Siapa yang disalahkan jika KTP masyarakat dipakai tanpa sepengetahuan yang empunya, apa yang harus kami lakukan". Tanya Kaslan. Alharis sebagai Narasumber menjelaskan bahwa KPU Pasaman Barat tetap akan mengacu kepada aturan PKPU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota. "Walau aturan yang dimaksud masih dalam proses revisi namun bisa kami jelaskan bahwa masyarakat tidak usah meragukan mekanisme pencalonan, karena tahap verifikasi faktual tidak akan menggunakan data sampel, tetapi kami akan memverifikasi secara keseluruhan". Ucapnya. Selanjutnya Alharis juga mengajak masyarakat agar proaktif dalam tahapan pencalonan yang sebentar lagi akan memasuki tahapan. "Jika masyarakat merasa dirugikan, maka laporkanlah kepada yang berwajib". Terangnya. Sebagaimana yang diatur didalam PKPU tentang Pencalonan diatas, KPU hanya bisa menerapkan aturan kepada bakal calon, yaitu dengan memberikan sangsi TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Alharis mengakui bahwa keseruan diskusi dalam setiap acara sosialisasi seperti ini sering mereka alami. "Kami bersyukur Pasbar selalu memiliki peserta sosialiasi yang kritis dan aktif dalam diskusi". Tutup Alharis. (TH-PB/zz)
Selengkapnya